Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dan
Paradigma Pembangunan
Pancasila
Sebagai Sumber Nilai
Pancasila memuat nilai – nilai luhur untuk dapat menjadi dasar
Negara. Ada 3 nilai yang terdapat dalam
pancasila :
Nilai Dasar adalah asas-asas yang berasal dari nilai budaya
bangsa Indonesia yang bersifat abstrak dan umum, relatif tidak berubah namun
maknanya selalu dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman. Artinya nilai dasar itu bisa terus menerus
ditafsirkan ulang baik makna maupun implikasinya. Melalui penafsiran ulang itulah akan didapat
nilai baru yang lebih operasional sesuai dengan tantangan zaman. Adapun nilai dasar yang terkandung dalam
Pancasila adalah Ketuhanan, kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan
(musyawarah-mufakat), dan Keadilan.
Nilai
Instrumental, yaitu penjabaran dari nilai
dasar yang berbentuk norma sosial dan norma hukum. Seperti UUD 1945, Tap MPR, UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, UU No. 2 Tahun
1999 tentang partai politik, UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM, dll.
Nilai Praktis adalah
nilai yang dilaksanakan dalam kenyataan hidup
sehari-hari yang menandakan apakah nilai dasar atau instrumental masih hidup di
tengah masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Contoh nilai praksis seperti saling menghormati, toleransi, kerja sama,
kerukunan, bergotong royong, menghargai, dll.
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA DAN
REALISASINYA
a.
Sila
Ketuhanan Yang Maha Esa,
terkandung nilai religius antara lain:
Keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha
Esa.Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan menjalankan semua perintahNya
dan menjauhi laranganNya. Nilai-nilai Sila I meliputi dan menjiwai sila II, III,
IV, dan V.
b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
terkandung nilai-nilai antara lain:
Pengakuan
terhadap adanya martabat manusia.
Pengertian
manusia yang beradab terhadap sesama manusia. Nilai Sila II diliputi dan
dijiwai Sila I, meliputi dan menjiwai Sila III, IV, dan V.
c. Sila Persatuan Indonesia
terkandung nilai persatuan antara lain:
Persatuan
Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.
Bangsa Indonesia adalah persatuan
Suku-suku yang meliputi wilayah Indonesia. Nilai-nilai Sila III diliputi dan
dijiwai Sila I, II meliputi dan menjiwai sila IV dan V.
d.
Sila
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
terkandung nilai-nilai antara lain :
Kedaulatan
adalah di tangan rakyat. Musyawarah untuk mufakat dicapai dalam permusyawaratan
wakil-wakil rakyat. Nilai Sila IV diliputi dan dijiwai Sila I, II, III meliputi
dan menjiwai sila V.
e.
Sila Keadilan Sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
terkandung nilai keadilan Sosial antara lain:
Perwujudan Keadilan sosial dalam kehidupan sosial atau
kemasyarakatan meliputi seluruh rakyat Indonesia.
Cita-cita masyarakat Indonesia adil makmur,
materiil dan spiritual yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keseimbangan
antara hak dan kewajiban, menghormati hak orang lain.
Cinta
akan kemajuan dan pembangunan.
Nilai sila V diliputi dan dijiwai
Sila I, II, III, IV dan V.
PENGERTIAN PARADIGMA
PEMBANGUNAN
Istilah
pembangunan menunjukan adanya pertumbuhan, perluasan ekspansi yang bertalian
dengan keadaan yang harus digali dan dibangun agar dicapai kemajuan dimasa yang
akan datang. Didalam proses pembangunan terdapat perubahan yang terus menerus
diarahkan untuk menuju kemajuan dan perbaikan ke arah tujuan yang diciptakan.
Dengan kata lain, pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang
direncanakan dan mencakup semua aspek kehidupan untuk ,mewujudkan tujuan hidup.
Dari uraian
di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum paradigma pembangunan adalah
suatu model, pola yang merupakan sistem berfikir sebagai upaya untuk
melaksanakan perubahan yang direncanakan guna mewujudkan cita-cita kehidupan
masyarakat menuju hari esok yang lebih baik.
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Kita
tentunya tahu rumusan Pembukaan Undang – Undang dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 alenia IV. Dalam rumusan tersebut dinyatakan bahwa tujuan negara
Republik Indonesia adalah melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh
tumpah darah indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka
bangsa indonesia menyelenggarakan proses pembangunan nasional.
Pembangunan
nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia
yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional dengan
memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan
perkembangan global. Dalam pelaksanaanya, pembangunan nasional mengacu pada
kepribadian bangsa dan nilai – nilai luhur yang universal untuk mewujudkan
kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju serta
kokoh kekuatan moral dan etikanya. Oleh sebab itu, untuk mencapai semua itu
bangsa dan negara Indonesia harus menjadikan pancasila sebagai paradigma
pembangunan
1.
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
ekonomi
Sesuai dengan paradigma pancasila dalam pembangunan
ekonomi maka sistem dan
pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada pancasila. Secara khusus,
sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan (sila I
Pancasila) dan kemanusiaan ( sila II Pancasila). Hal ini untuk menghindari adanya persaingan bebas. Ekonomi yang humanistik mendasarkan pada tujuan demi menyejahterakan rakyat luas. Sistem ekonomi tidak hanya mengejar pertumbuhan , tetapi demi kesejahteraan seluruh bangsa. Tujuan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan manusia agar manusia menjadi lebih sejahtera. Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari persaingan bebas dan monopoli yang berakibat pada penderitaan manusia dan penindasan atas manusia satu dengan lainnya. Negara kita melangsungkan ekonomi berasas kekeluargaan.
pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada pancasila. Secara khusus,
sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan (sila I
Pancasila) dan kemanusiaan ( sila II Pancasila). Hal ini untuk menghindari adanya persaingan bebas. Ekonomi yang humanistik mendasarkan pada tujuan demi menyejahterakan rakyat luas. Sistem ekonomi tidak hanya mengejar pertumbuhan , tetapi demi kesejahteraan seluruh bangsa. Tujuan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan manusia agar manusia menjadi lebih sejahtera. Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari persaingan bebas dan monopoli yang berakibat pada penderitaan manusia dan penindasan atas manusia satu dengan lainnya. Negara kita melangsungkan ekonomi berasas kekeluargaan.
Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi lebih
mengacu pada Sila Keempat Pancasila. Sementara pengembangan ekonomi lebih
mengacu pada pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia. Dengan demikian menunjuk
pada pembangunan Ekonomi Kerakyatan atau pembangunan Demokrasi Ekonomi atau
pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia atau Sistem Ekonomi Pancasila.
Bukti real dari pembangunan ekonomi:
a.
UUD 1945 Pasal 33 ayat 1 yang
berbunyi : Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan
b.
UUD 1945 pasal 33 ayat 4 yang
berbunyi : Perekonomian
nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
c. Simpan pinjam dengan adanya koperasi
bukan dengan rentenir
2. Pancasila sebagai paradigma pembangunan
politik
Warga Indonesia
sebagai warga negara harus ditempatkan sebagai subjek atau
pelaku politik bukan sekadar sebagai objek politik. Karena pancasila bertolak dari kodrat
manusia maka pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan martabat
manusia. Sistem politik Indonesia yang bertolak dari manusia sebagai subjek
harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat. Kekuasaan yang dimaksud adalah kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik demokrasi bukan otoriter.
pelaku politik bukan sekadar sebagai objek politik. Karena pancasila bertolak dari kodrat
manusia maka pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan martabat
manusia. Sistem politik Indonesia yang bertolak dari manusia sebagai subjek
harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat. Kekuasaan yang dimaksud adalah kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik demokrasi bukan otoriter.
Berdasarkan hal
tersebut, sistem politik Indonesia harus dikembangkan atas asas
kerakyatan yaitu terletak pada sila ke IV Pancasila. Pengembangan selanjutnya adalah sistem politik didasarkan pada asas-asas moral daripada sila-sila pada pancasila
kerakyatan yaitu terletak pada sila ke IV Pancasila. Pengembangan selanjutnya adalah sistem politik didasarkan pada asas-asas moral daripada sila-sila pada pancasila
Bentuk realnya :
a.
UUD
1945 Pasal 1 ayat 1 yang berbunyi : Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan,
yang berbentuk Republik.
b.
UUD
1945 Pasal 1 ayat 2 yang berbunyi : Kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
c.
UUD 1945 Pasal 1 ayat 3 yang berbunyi : Negara Indonesia adalah negara hukum.
d.
Penyelenggaraan Pemilu yang Luberjurdil
3.
Pancasila
sebagai paradigma pembangunan pendidikan
Pancasila sebagai paradigma
pembangunan pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting untuk membangun
pendidikan di Indonesia. Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha dasar untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan atau keahlian dalam kesatuan organis harmonis
dinamais, di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Bukti realnya :
Pasal 31 ayat 1,2,3,4,5, berbunyi
:
Ayat 1 : Setiap warga negara
berhak mendapatkan pendidikan
Ayat 2 : Setiap warga negara
wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya
Ayat 3 : Pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional,yang meningkatkan keimanan
dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
,yang diatur dengan undang-undang
Ayat 4 : Negara memprioritaskan
anggaran pendidikan sekurang kurangnya 20 % dari anggaran pendapatan dan
belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan nasional
Ayat 5 : Pemerintah memajukan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradapan kesejahteraan umat manusia
4. Pancasila sebagai paradigma
pembangunan budaya :
Dalam
pengembangan sosial budaya pada masa reformasi, kita harus meningkatkan
nilai-nilai yang ada dalam pancasila. Prinsip etika Pancasila pada hakikatnya
bersifat humanstik, ynag artinya nilai-nilai pancasila mendasar pada nilai yng
bersumber dari harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya.
Bukti
real :
a.
Kita harus selalu melestarikan budaya yang ada.
b.
UUD 1945 Pasal 32 yang berbunyi : Pemerintah memajukan
kebudayaan nasional Indonesia.
c.
Bangsa Indonesia yang bersifat kebarat-baratan
5. Pancasila sebagai paradigma pembangunan
sosial :
Pembangunan
sosial yang menghasilkan manusia-manusia kejam, brutal dan bersifat anarkis
jelas bertentangan dengan cita-cita menjadi manusia adil dan beradab. Manusia
tidak cukup sebagai manusia secara fisik, tetapi harus mampu meningkatkan
derajat kemanusiaannya. Manusia harus dapat mengembangkan dirinya dari tingkat
homo menjadi human.Berdasar sila persatuan Indonesia, pembangunan sosial budaya
dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap nilai sosial dan budaya-budaya
yang beragam siseluruh wilayah Nusantara menuju pada tercapainya rasa persatuan
sebagai bangsa.
Bukti
real :
a. UUD 1945 Pasal 28A yang berbunyi : Setiap
orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
b. UUD 1945 Pasal 28B ayat 2 yang
berbunyi : Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
c.
UUD
1945 Pasal 28C ayat 1 yang berbunyi : Setiap orang berhak mengembangkan diri
melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan
kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
SOAL
1.
Pancasila sebagai ideologi terbuka haruslah
bersifat dinamis, hal ini mengandung pengertian bahwa Pancasila mampu ….
a.
menyesuaikan diri
terhadap tuntutan perkembangan zaman
b.
mewujudkan kehidupan yang berkeadilan dan
keberadaban
c. membangkitkan kesadaran hidup dalam
berbangsa dan bernegara
d. mengembangkan
sikap saling mencintai dengan penuh kesadaran
e. mewujudkan demokrasi dalam kehidupan
politik, ekonomi, dan sosial
2. Yang merupakan ciri idiologi terbuka adalah....
a. Berlaku untuk semua aspek kehidupan
b.
Isinya tidak langsung opersional
c. Nilai-nilainya dipaksakan dari luar
d. Merupakan kerangka gagasan yang beku dan mati
e. Keberlakuan isinya mutlak
3. Sebagai idiologi terbuka, Pancasila sebaiknya.....
a.
Disesuaikan dengan idiologi lain
b.
Dipadukan dengan
idiologi lain
c.
Dibuatkan penafsiran resmi
d.
Ditafsirkan ulang
e.
Dikontraskan dengan idiologi lain
4.
Ideologi adalah kesadaran palsu. Pendapat ini
dikemukakan oleh....
a.
Karl Marx
b. Jorge Larrin
c. Nicollo Machiavelli
d. Louis Althusser
e. Antoine Destut de Tracy
5.
Istilah Ideologi dalam penerapan idea atau
gagasan-gagasannya, lebih banyak berhubungan dengan ilmu....
a. Hukum
b. Politik
c. Ekonomi
d. Pemerintahan
e. Sosial-budaya
6.
Kemampuan Ideologi untuk mempengaruhi
dan menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat merupakan salah satu
dimensi ideologi, yaitu....
a. Realita
b. Idealisme
c. Normativitas
d. Relativitas
e.
Fleksibilitas
7.
Pokok persoalan yang dibahas dalam
masa sidang I BPUPKI adalah....
a. Hubungan negara dengan agama
b. Rancangan hukum dasar
c. Wilayah negara
d. Bentuk negara
e. Dasar negara
8.
Piagam Jakarta disusun oleh wakil golongan kebangsaan
dan islam yang tergabung dalam....
a. Panitia Dasar Negara
b. Panitia Delapan
c. Panitia Sembilan
d. Panitia Sebelas
e. Panitia Perancang UUD
9.
Mana yang merupakan ciri ideologi terbuka?
a. Nilai-nilainya dipaksakan dari luar
b. Berlaku untuk semua aspek kehidupan
c. Isinya tidak langsung operasional
d. Merupakan kerangka gagasan yang beku dan mati
e. Keberlakuan isinya mutlak
10.
Tiga fungsi pokok Pancasila
adalah....
a. Pandangan hidup, tujuan hidup,
nilai hidup
b.
Pandangan hidup, ideologi, dasar negara
c. Lambang negara, jiwa bangsa, ideologi
d. Dasar negara, lambang negara,
pertahanan negara
e. Pemersatu, penguat, pengokoh
11.
Bangsa kita tidak dapat menutup diri
dari pengaruh budaya yang datang dari luar, yang penting bagi kita adalah....
a. Memilih kebudayaan mana yang baik
dan mana yang tidak baik
b. Menerima kebudayaan asing yang
sangat kita perlukan saja
c. Menerima semua budaya luar untuk
mengejar ketinggalan
d.
Menyerap kebudayaan dari luar yang sesuai dengan kepribadian bangsa
e. Menolak semua nilai-nilai asing
demi kelestarian budaya bangsa
12.
Pancasila sebagai sebuah dasar
negara memuat sebuah nilai dasar, yakni....
a. Nilai yang tercermin dalam setiap
kehidupan nyata rakyat Indonesia
b. Nilai yang terwujud dalam kehidupan sosial masyarakat
c. Nilai yang terwujud dalam kehidupan hukum pemerintahan
d. Nilai yang berasal dari budaya atau kultur bangsa
Indonesia
e. Nilai yang dalam penerapannya lebih didominasi oleh norma
hukum
13.
Pancasila
merupakan kepribadian bangsa Indonesia
Apa maksud ungkapan di atas?
a. Memberikan corak khas bagi bangsa
Indonesia
b. Tradisi bangsa Indonesia berbuat sesuai dengan norma
c. Bangsa asing mengenal Indonesia dari kepribadiannya
d. Semua rakyat Indonesia berperilaku dengan baik
e. Diwarisi dari nenek moyang
14. Secara
yuridis konstitusional dasar negara Pancasila lahir pada tanggal....
a. 1 Juni 1945
b. 22 Juni 1945
c. 29 Mei 1945
d. 17 Agustus 1945
e. 18
Agustus 1945
15.
Suatu model atau pola berpikir
sebagai upaya untuk melaksanakan perubahan yang direncanakan disebut....
a. Pola pembangunan
b. Strategi pembangunan
c. Paradigma pembangunan
d. Rencana pembangunan
e. Upaya pembangunan
16. .
Pembangunan nasional merupakan usaha bangsa untuk melepaskan diri dari ketergantungan
pada bangsa lain. Ini menunjukkan bahwa pembangunan nasional merupakan....
a. Internasionalisasi
b.
Emansipasi bangsa
c. Modernisasi
d. Humanisasi
e. Globalisasi
17. Pelaksanaan
pembangunan di Indonesia yang berlandaskan paradigma Pancasila, dimaksudkan
agar....
a. Pembangunan berjalan seimbang
b. Terwujudnya masyarakat maju
c. Menghasilkan produk kompetitif
d. Menghasilkan manusia bermoral
e. Terwujudnya masyarakat madani
18. Agar
pembangunan dapat terarah dan bermamfaat bagi manusia, syarat yang harus
dipenuhi adalah sebagai berikut,kecuali....
a. Menghormati hak asasi manusia
b.
Meningkatkan kebutuhan manusia
c. Harus demokratis
d. Menciptakan taraf minimun keadilan sosia
e. Arahnya ditentukan oleh seluruh masyarakat
19. Pembangunan
nasional pada hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
pembangunan....
a. Seluruh masyarakat Indonesia
b. Seluruh sektor kehidupan kita
c. Seluruh kebutuhan umat manusia
d. Yang meliputi semua bidang
e. Yang meliputi bidang sosial
budaya
20.
Penduduk dalam jumlah besar, apabila
dibina secara efektif dan merupakan pembangunan untuk....
a. Menggerakkan pembangunan masa
depan
b. Menyerap teknologi tepat guna
c. Memperluas lapangan kerja dimasa
depan
d. Meningkatkan tenaga kerja yang
produktif
e. Menciptakan lapangan pekerjaan dipedasaan
21. Bila dalam
kehidupan bermasyarakat kita menjunjung tinggi harkat dan martabat orang lain,
hal ini sejalan dengan pengamalan sila ....
a. Pertama
b.
Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima
22.
Peran aktif siswa untuk keberhasilan
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila adalah....
a. Berperan aktif dalam pembangunan sekolah
b. Aktif dalam kegiatan di sekolah setiap saat
c. Datang ke sekolah tepat waktu setiap hari
d. Tekun, rajin belajar, serta suka
bekerja keras
e. Aktif dalam kegiatan sekolah di masyrakat
23. Masyarakat
Indonesia dalam era globalisasi dibanjiri dengan informasi dan produksi luar
negeri, meskipun demikian banyak contoh yang menunjukkan rasa bangga kita
sebagai bangsa Indonesia, antara lain dengan.....
a.
Menggunakan hasil buatan sendiri
b. Berkunjung ke daerah wisata kalau
mampu
c. Mendirikan tempat istirahat jika
mempunyai uang
d. Kewiraswastaan di daerah yang
padat penduduknya
e. Mengentaskan rakyat dan desa
tertinggal
24. Dalam
istilah “sistem pemerintahan” kata sistem berarti....
a. Susunan teratur dari pandangan,
teori, asas dan sebagainya
b. Seperangkat unsur yang saling
berkaitan membentuk totalitas
c. Proses melaksanakan suatu
kegiatan
d. Cara atau metode
e.
Semua jawaban di atas benar
25. Pemerintahan
dalam arti luas adalah....
a. Pelaksanaan kekuasaan eksekutif
dalam suatu negara
b. Pelaksana kekuasaan legislatif
dan eksekutif dalam suatun negara
c.
Pelaksana kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam suatu negara
d. Pelaksana kekuasaan legislatif
dan yudikatif dalam suatu negara
e. Pelaksana kekuasaan legislatif,
yudikatif, dan federatif dalam suatu negara
26. Menurut
Polybius, demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang akan lahir sebagai reaksi
terhadap....
a.
Pemerintahan Monarkhi
b.
Pemerintahan Tirani
c.
Pemerintahan Aristokrasi
d.
Pemerintahan Oligarkhi
e.
Pemerintahan Oklokrasi
27. Dalam
pelaksanaannya, bentuk pemerintahan republik dapat dibedakan atas republik
absolut, konstitusional, dan....
a. Demokrasi
b. Eksraparlementer
c. Parlementer
d. Kerakyatan
e. Presidensial
28.
. Contoh negara yang menganut sistem
pemerintahan parlementer adalah....
a. Filipina
b. Indonesia
c. Amerika
Serikat
d. Inggris
e. Australia
29.
Negara yang menggunakan sistem
pemerintahan presidensial adalah....
a. Inggris
b. Jepang
c. Malaysia
d. Australia
e. Amerika serikat
30. Asas-asas yang berasal dari nilai budaya bangsa
Indonesia yang bersifat abstrak dan umum, relatif tidak berubah namun maknanya
selalu dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman merupakan pengertian dari
nilai....
a. Nilai
abstrak
b.
Nilai dasar
c. Nilai
instrumental
d. Nilai
luhur
e. Nilai
praktis
31. Penjabaran dari nilai dasar yang berbentuk norma
sosial dan norma hukum....
a.
Nilai
abstrak
b.
Nilai
dasar
c. Nilai instrumental
d.
Nilai
luhur
e. Nilai
praktis
32. Nilai
yang dilaksanakan dalam kenyataan hidup sehari-hari yang menandakan apakah
nilai dasar atau instrumental masih hidup di tengah masyarakat, berbangsa dan
bernegara merupakan pengertian dari nilai....
a.
Nilai
abstrak
b.
Nilai
dasar
c.
Nilai
instrumental
d.
Nilai
luhur
e.
Nilai praktis
33. Nilai Sila IV diliputi dan dijiwai oleh Sila....
a. I, II, III
b.
I,II,V
c.
II,III,V
d.
I,IV,V
e.
II,III,IV
34. UUD 1945 Pasal 1 ayat 1 yang berbunyi….
a.
Kedaulatan
berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
b. Negara Indonesia adalah negara hukum.
c.
Negara
Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.
d. Pemerintah
memajukan kebudayaan nasional Indonesia.
e. Setiap
orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
35. Anggapan-anggapan
dasar yang membentuk suatu keyakinan, disebut......
a.
Nilai dasar
b.
Nilai Instrumental
c.
Paradigma
d.
Nilai Praksis
e.
Nilai operasional
36. Yang dimaksud
Pancasila sebagai sumber nilai adalah....
a.
Kehidupan bangsa indonesiai tu harus sesuai dengan
kepribadiannya
b. Keberhasilan
kemajuan bangsa Indonesia diukur dengan kepribadiannya
c.
Yang menjadi sumber ukuran baik atau buruk adalah
kepribadiannya
d.
Masyarakat Indonesia yang maju adalah yang tinggi
inteleknya..
e.
Selalu menunjukkan bangsa dan negaranya.
37. Pancasila
sebagai paradigma pembangunan maksudnya....
a.
Bangsa Indonesia
maju dan mampu bersaing dengan bangsa lain
b.
Menciptakan
kondisi bangsa Indonesia sesuai dengan kepribadiannya
c.
Ukuran keberhasilan pembangunan adalah penyerapan
tekhnologi
d.
Pembangunan
yang dilaksanakan mengacu pada standar nilai yaitu Pancasila
e.
Pembangunan itu harus mampu menyerap tenaga kerja dan
tekhnologi
38. Bangsa
Indonesia memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Hal
ini sesuai dengan kertangka pikir Pancasila sebagai.....
a.
Dasar negara
b.
Pandanagan hidup Bangsa
c.
Jiwa
dan kepribadian bangsa
d.
Pedoman bangsa Indonesia
e.
Perjanjian luhur bangsa Indonesia
39. Suatu model
atau pola berpikir sebagai upaya untuk melaksanakan perubahan yang direncanakan
disebut.....
a.
Strategi pembangunan
b.
Pola pembangunan
c.
Upaya pembangunan
d. Paradigma pembangunan.
e.
Rencana Pembangunan
40. UUD 1945 Pasal 33 ayat 1 yang
berbunyi….
a.
Kedaulatan
berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
b. Negara Indonesia adalah negara hukum.
c. Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk
Republik.
d.
Pemerintah
memajukan kebudayaan nasional Indonesia.
e. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas azas kekeluargaan
0 comments:
Post a Comment