Ideologi terbuka adalah ideologi yang mampu mengikuti perkembangan jaman dan bersifat dinamis atau merupakan suatu sistem pemikiran terbuka yang merupakan hasil konsensus dari masyarakat itu sendiri, nilai-nilai dari cita-citanya tidak dipaksakan dari luar melainkan digali dan diambil dari suatu kekayaan, rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
Sebagai ideologi, Pancasila menjadi pedoman dan acuan bangsa Indonesia dalam menjalankan aktivitas di segala bidang sehingga sifatnya harus terbuka, luwes dan fleksibel tidak tertutup dan kaku melainkan harus mampu mengikuti perkembangan jaman tanpa harus mengubah nilai-nilai dasarnya. Pancasila memberikan orientasi ke depan dan selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dihadapi dan akan dihadapi di era keterbukaan/globalisasi dalam segala bidang.
Nilai nilai pancasila sebagai ideologi terbuka
1. Nilai Dasar
Nilai dasar adalah nilai yang ada dalam
ideologi Pancasila yang merupakan representasi dari nilai atau norma
dalam masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Nilai dasar merupakan
nilai yang tidak bisa berubah-ubah sepanjang bangsa Indonesia
berpedoman pada nilai tersebut. Contoh nilai dasar adalah sila-sila
Pancasila yang ada dalam alinea IV, UUD 1945.
2. Nilai Instrumental
2. Nilai Instrumental
Nilai instrumental adalah nilai yang
merupakan pendukung utama dari nilai dasar (Pancasila). Nilai ini
dapat mengikuti setiap perkembangan zaman, baik dalam negri maupun
luar negeri. Nilai ini dapat berupa Tap MPR, UU, PP dan peraturan
perundangan yang ada untuk menjadi tatanan dalam pelaksanaan ideologi
Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Nilai dapat berubah sesuai perkembangan zaman.
3. Nilai Praktis
3. Nilai Praktis
Nilai ini adalah nilai yang harus ada
dalama praktik penyelenggaraan negara. Sifat nilai ini adalah
abstrak. Artinya berupa semangat para penyelenggara negara dari pusat
hingga ke tingkat yang terbawah dalam struktur sistem pemerintahan
negara Indonesia. Semangat yang dimaksud adalah semangat para
penyelenggara negara untuk membangun sila-sila dalam Pancasila secara
konsekuen dan istiqomah. Contoh, memberi teladan untuk tidak
KKN, dan lain-lain.
Moerdiono
menyebutkan beberapa fakta
yang mendorong pemikiran Pancasila
sebagai ideologi terbuka, yaitu :
- Dalam proses pembangunan nasional berencana, dinamika masyarakat kita berkembang amat cepat. Dengan demikian tidak semua persoalan kehidupan dapat ditemukan jawabannya secara ideologis dalam pemikiran ideologi-ideologi sebelumnya
- Pengalaman sejarah politik kita sendiri dengan pengaruh komunisme sangat penting. Karena pengaruh ideologi komunisme yang pada dasarnya bersifat tertutup, Pancasila pernah merosot menjadi semacam dogma yang kaku. Pancasila tidak lagi tampil sebagai acuan bersama, tetapi sebagai senjata konseptual untuk menyerang lawan-lawan politik. Kebijaksanaan pemerintah di saat itu menjadi absolute. Konsekuensinya, perbedaan-perbedaan menjadi alasan untuk secara langsung dicap sebagai anti pancasila.
- Tekad kita untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai catatan, istilah Pancasila sebagai satu-satunya asas telah dicabut berdasarkan ketetapan MPR tahun 1999, namun pencabutan ini kita artikan sebagai pengembalian fungsi utama Pancasila sebagai dasar Negara. Dalam kedudukannya sebagai dasar Negara, Pancasila harus dijadikan jiwa (volkgeits) bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama dalam pengembangan Pancasila sebagai Ideologi terbuka. Di samping itu, ada faktor lain, yaitu adanya tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai alternative ideologi dunia.
1.
Pancasila sebagai ideologi terbuka haruslah
bersifat dinamis, hal ini mengandung pengertian bahwa Pancasila mampu ….
a.
menyesuaikan diri
terhadap tuntutan perkembangan zaman
b.
mewujudkan kehidupan yang berkeadilan dan
keberadaban
c. membangkitkan kesadaran hidup dalam
berbangsa dan bernegara
d. mengembangkan
sikap saling mencintai dengan penuh kesadaran
e. mewujudkan demokrasi dalam kehidupan
politik, ekonomi, dan sosial
2. Yang merupakan ciri idiologi terbuka adalah....
a. Berlaku untuk semua aspek kehidupan
b.
Isinya tidak langsung opersional
c. Nilai-nilainya dipaksakan dari luar
d. Merupakan kerangka gagasan yang beku dan mati
e. Keberlakuan isinya mutlak
3. Sebagai idiologi terbuka, Pancasila sebaiknya.....
a.
Disesuaikan dengan idiologi lain
b.
Dipadukan dengan
idiologi lain
c.
Dibuatkan penafsiran resmi
d.
Ditafsirkan ulang
e.
Dikontraskan dengan idiologi lain
4.
Ideologi adalah kesadaran palsu. Pendapat ini
dikemukakan oleh....
a.
Karl Marx
b. Jorge Larrin
c. Nicollo Machiavelli
d. Louis Althusser
e. Antoine Destut de Tracy
5.
Istilah Ideologi dalam penerapan idea atau
gagasan-gagasannya, lebih banyak berhubungan dengan ilmu....
a. Hukum
b. Politik
c. Ekonomi
d. Pemerintahan
e. Sosial-budaya
6.
Kemampuan Ideologi untuk mempengaruhi
dan menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat merupakan salah satu
dimensi ideologi, yaitu....
a. Realita
b. Idealisme
c. Normativitas
d. Relativitas
e.
Fleksibilitas
7.
Pokok persoalan yang dibahas dalam
masa sidang I BPUPKI adalah....
a. Hubungan negara dengan agama
b. Rancangan hukum dasar
c. Wilayah negara
d. Bentuk negara
e. Dasar negara
8.
Piagam Jakarta disusun oleh wakil golongan kebangsaan
dan islam yang tergabung dalam....
a. Panitia Dasar Negara
b. Panitia Delapan
c. Panitia Sembilan
d. Panitia Sebelas
e. Panitia Perancang UUD
9.
Mana yang merupakan ciri ideologi terbuka?
a. Nilai-nilainya dipaksakan dari luar
b. Berlaku untuk semua aspek kehidupan
c. Isinya tidak langsung operasional
d. Merupakan kerangka gagasan yang beku dan mati
e. Keberlakuan isinya mutlak
10.
Tiga fungsi pokok Pancasila
adalah....
a. Pandangan hidup, tujuan hidup,
nilai hidup
b.
Pandangan hidup, ideologi, dasar negara
c. Lambang negara, jiwa bangsa, ideologi
d. Dasar negara, lambang negara,
pertahanan negara
e. Pemersatu, penguat, pengokoh
11.
Bangsa kita tidak dapat menutup diri
dari pengaruh budaya yang datang dari luar, yang penting bagi kita adalah....
a. Memilih kebudayaan mana yang baik
dan mana yang tidak baik
b. Menerima kebudayaan asing yang
sangat kita perlukan saja
c. Menerima semua budaya luar untuk
mengejar ketinggalan
d.
Menyerap kebudayaan dari luar yang sesuai dengan kepribadian bangsa
e. Menolak semua nilai-nilai asing
demi kelestarian budaya bangsa
12.
Pancasila sebagai sebuah dasar
negara memuat sebuah nilai dasar, yakni....
a. Nilai yang tercermin dalam setiap
kehidupan nyata rakyat Indonesia
b. Nilai yang terwujud dalam kehidupan sosial masyarakat
c. Nilai yang terwujud dalam kehidupan hukum pemerintahan
d. Nilai yang berasal dari budaya atau kultur bangsa
Indonesia
e. Nilai yang dalam penerapannya lebih didominasi oleh norma
hukum
13.
Pancasila
merupakan kepribadian bangsa Indonesia
Apa maksud ungkapan di atas?
a. Memberikan corak khas bagi bangsa
Indonesia
b. Tradisi bangsa Indonesia berbuat sesuai dengan norma
c. Bangsa asing mengenal Indonesia dari kepribadiannya
d. Semua rakyat Indonesia berperilaku dengan baik
e. Diwarisi dari nenek moyang
14. Secara
yuridis konstitusional dasar negara Pancasila lahir pada tanggal....
a. 1 Juni 1945
b. 22 Juni 1945
c. 29 Mei 1945
d. 17 Agustus 1945
e. 18
Agustus 1945
15.
Suatu model atau pola berpikir
sebagai upaya untuk melaksanakan perubahan yang direncanakan disebut....
a. Pola pembangunan
b. Strategi pembangunan
c. Paradigma pembangunan
d. Rencana pembangunan
e. Upaya pembangunan
16. .
Pembangunan nasional merupakan usaha bangsa untuk melepaskan diri dari ketergantungan
pada bangsa lain. Ini menunjukkan bahwa pembangunan nasional merupakan....
a. Internasionalisasi
b.
Emansipasi bangsa
c. Modernisasi
d. Humanisasi
e. Globalisasi
17. Pelaksanaan
pembangunan di Indonesia yang berlandaskan paradigma Pancasila, dimaksudkan
agar....
a. Pembangunan berjalan seimbang
b. Terwujudnya masyarakat maju
c. Menghasilkan produk kompetitif
d. Menghasilkan manusia bermoral
e. Terwujudnya masyarakat madani
18. Agar
pembangunan dapat terarah dan bermamfaat bagi manusia, syarat yang harus
dipenuhi adalah sebagai berikut,kecuali....
a. Menghormati hak asasi manusia
b.
Meningkatkan kebutuhan manusia
c. Harus demokratis
d. Menciptakan taraf minimun keadilan sosia
e. Arahnya ditentukan oleh seluruh masyarakat
19. Pembangunan
nasional pada hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
pembangunan....
a. Seluruh masyarakat Indonesia
b. Seluruh sektor kehidupan kita
c. Seluruh kebutuhan umat manusia
d. Yang meliputi semua bidang
e. Yang meliputi bidang sosial
budaya
20.
Penduduk dalam jumlah besar, apabila
dibina secara efektif dan merupakan pembangunan untuk....
a. Menggerakkan pembangunan masa
depan
b. Menyerap teknologi tepat guna
c. Memperluas lapangan kerja dimasa
depan
d. Meningkatkan tenaga kerja yang
produktif
e. Menciptakan lapangan pekerjaan dipedasaan
21. Bila dalam
kehidupan bermasyarakat kita menjunjung tinggi harkat dan martabat orang lain,
hal ini sejalan dengan pengamalan sila ....
a. Pertama
b.
Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima
22.
Peran aktif siswa untuk keberhasilan
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila adalah....
a. Berperan aktif dalam pembangunan sekolah
b. Aktif dalam kegiatan di sekolah setiap saat
c. Datang ke sekolah tepat waktu setiap hari
d. Tekun, rajin belajar, serta suka
bekerja keras
e. Aktif dalam kegiatan sekolah di masyrakat
23. Masyarakat
Indonesia dalam era globalisasi dibanjiri dengan informasi dan produksi luar
negeri, meskipun demikian banyak contoh yang menunjukkan rasa bangga kita
sebagai bangsa Indonesia, antara lain dengan.....
a.
Menggunakan hasil buatan sendiri
b. Berkunjung ke daerah wisata kalau
mampu
c. Mendirikan tempat istirahat jika
mempunyai uang
d. Kewiraswastaan di daerah yang
padat penduduknya
e. Mengentaskan rakyat dan desa
tertinggal
24. Dalam
istilah “sistem pemerintahan” kata sistem berarti....
a. Susunan teratur dari pandangan,
teori, asas dan sebagainya
b. Seperangkat unsur yang saling
berkaitan membentuk totalitas
c. Proses melaksanakan suatu
kegiatan
d. Cara atau metode
e.
Semua jawaban di atas benar
25. Pemerintahan
dalam arti luas adalah....
a. Pelaksanaan kekuasaan eksekutif
dalam suatu negara
b. Pelaksana kekuasaan legislatif
dan eksekutif dalam suatun negara
c.
Pelaksana kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam suatu negara
d. Pelaksana kekuasaan legislatif
dan yudikatif dalam suatu negara
e. Pelaksana kekuasaan legislatif,
yudikatif, dan federatif dalam suatu negara
2 comments:
Mkasih :D
Makasih
Post a Comment